Minggu, 06 Agustus 2023

PENYESALAN DAN KEINGINAN

Hidup itu emang tidak akan pernah setuju dengan apa yang kita lakukan tapi apa apa seorang pendosa yang ingin kembali kejalan yang benar mengejar dengan orang yang dicintainya yang ia telah sakiti apakah pantas dengan sangat egois ingin terus menginginkannya.

Sabtu, 21 Maret 2020

Penelitian Pesantren Universal dg KH.Dr Tatang Astarudin S.Ag.SH.,M.Si Bercerita Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Universal

P : Bagaimana sejarah awal berdirinya Pondok Pesantren Mahasiswa
N : Rintisannya dari mulai tahun 2006, saya mengumplkan mahasiswa-mahasiswa untuk diskusi kala itu. Berkumpul di kontrakan saya, lalu Alhamdulillah kemudian terbeli dan semakin hari semakin banyak. Kemudian kementrian agama menyuruh kami untuk mendaftarkan ada legalitas atau izin operasional pesantren, akhirnya 2010 keluar izin operasional Pesantren Mahasiswa Universal. Kenapa kami beri nama Universal? Karena ini spirit universalisme islam, sebetulnya jauh sebelum itu secara pribadi dulu saya sekolah di Jogja lalu saya ditugaskan menjadi dose di Bandung pada tahun 2000 awal, ketika saya ke Bandung saya menemukan beberapa kelompok mahasiswa termasuk faksi atau kelompok di mahasiswa, di dosen, yang terpolarisasi pada berbagai macam grup, ada baik dan ada buruknya. Kadang buruknya pada kompetensi yang tidak sehat dalam kontek tertentu, itukan membuat kita tidak focus tidak kompak dalam beberapa hal tidak membuat kita kuat. Maka saya terpanggil untuk menyatukan mahasiswa yang berbeda-beda latar belakang organisasi mahasiswa kala itu dan untuk kumpul di tempat saya, dan saya suka kumpul-kumpul saat di Jogja lalu punya kegiatan saya aktivis mahasiswa dulu, dan di Bandung saya sendirian. Dan ya keinginan saya menyatukan mahasiswa untuk diskusi ya termasuk menyatukan visi tentang pentingnya kebersamaan, dulu saya bikin grup namanya Area Network Institute, dulu saya punya kegiatan dengan mahasiswa untuk advokasi,  digitalisasi dan pendampingan daerah daerah untuk menyusun digitalisasi pengaturan daerah dan asset, karena background saya agak zigzag, saya di UIN saya mengambil Hukum Syariah, dan di UGM saya ambil geografi. Dulu juga saya kerja dan ikut di pusat studi kependudukan UGM, saya punya pengalaman sedikit tentang perencanaan wilayah, dan kegiatan-kegiatan lain, mungkin dahulu di IAIN atau UIN tidak terlalu muncul. Saya dulu juga setelah menjadi dosen pada tahun 2001 saya ikut di konsultan untuk survey riset tentang perencanaan wilayah karena background saya geografi manusia, saya buat proyeksi kemudian untuk perencanaan kawasan, perencanaan ekonomi, nah dari latar belakang itu saya mempunyai banyak gagasan ide dan kita dengan pendampingan daerah. Dulu saya temukan juga mahasiswa Organisasi Daerah orda-orda itu kadang mempunyai kegiatan tapi tidak terlalu strategis saya mendampingi mereka untuk mengajukan ke pemda berkaitan dengan digitalisasi peraturan daerah. Akhirnya banyak mahasiswa yang ikut saya awalnya beberapa kemudian semakin banyak, dan Alhamdulillah sekarang menjadi 360 an. Universalisme islam itu juga dulu sebetulnya juga gagasan dari Abdurrahman Wahid atau gusdur tentang universalisme islam. Background keluarga saya NU dulu di Mutamar Cipasung 294 ada universalisme islam, dan saya mengambil spirit itu tentang universalisme. Dulu IAIN juga menjadi Universitas dan kita lebih dhulu menjadi universal. Intinya harus empunyai fikiran yang universal, simpatik, toleran, terbuka pada berbagai macam perbedaan, terbuka pada gagasan-gagasan baru dari siapapun, bukan mesti dari golongan atau kelompok sendiri.
P : Profil dan jumlah para pengajar?
N : Disini ada 23 ustadz, mereka ini teman-teman saya di kampus, ada juga santri senior, alumni pesantren yang membantu saya disini, ada juga dosen UIN, dan dosen-dosen dari universitas lain.
P : Bagaimana system pendidikan di Pesantren Mahasiswa Universal ini?
N : Ada pengajian, referensinya kitab-kitab klasik Turos, juga di pesantren ini juga mempunyai visi-misi punya target kompetensi visinya menjadi pusat keunggulan dalam kajian dan pengamalan nilai-nilai keislaman untuk mewujudkan kemaslahatan universal. Kita bermimpi mencetak santri yang punya kmpetensi yang imannya kokoh, ilmunya luas, amalnya unggul, akhlaknya luhur, bermanfaat dan mandiri. Itu kompetensi umumnya, luas ilmunya, luhur akhlaknya, unggul amalnya lalu mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat. Target kompetensi khususnya ada 5 target, memiliki wawasan dan keagamaan yang eksklusif, empatik, toleran, wawasan keagamaan yang moderat, lalu menguasai ilmu-ilmu keagamaan islam ,terutama ibadah dan muamalah, jadi harus paham berkaitan dengan kewajiban sehari-hari sebagai muslim, kemudian memiliki wawasan kepemimpinan dan keterampilan berkaitan dengan pendampingan pemberdayaan masyarakat, nantinya kan mereka akan terjun ke masyarakat. Kemudian termasuk advokasi masyarakat, pendamping advokasi dan pendampingan perencanaan masyarakat, kemudian aspek wirausaha, dia harus punya kemampuan merencanakan bisnis, sederhana sesuai kompetensinya. Saya bermimpi mencetak pada pedagang, menjadi para wirausahawan kemudian kompetensi terkait dengan apresiasi seni, seni budaya. Dia harus punya apresiasi, jangan hanya oorang yang fanatic mengharamkan ini itu, tetapi punya apresiasi seni, luas, seni music, seni film dan apa saja dia punya kepekaan, keterampilan seni dan apresiasi seni yang bagus dan itu melembutkan hati dan menjadi manusia yang lebih berjiwa seni.
P : Apa pesantren ini di khususkan untuk mahasiswa saja atau umum?
N : Awalnya kami beri nama pondok pesantren mahasiswa karena berada dilingkungan kampus kan, tidak hanya UIN, banyak mahasiswa dari kampus lain. Tapi ada juga dari siswa MAN 2 beberapa orang. Ada juga yang hanya mesantren dan belum kuliah, tetapi tidak banyak. Mayoritas mahasiswa. Pengajian ibu-ibu hari rabu, anak-anak sore, mahasiswa itu mengaji subuh magrib isya pengajian kitab, pengajian al-quran, fiqh, akhlaq, tasawuf, hadist, tafsir, Bahasa inggris, Bahasa arab, kemudian kepemimpinan, sesuai dengan kompetensi tadi.
P : Apa saja kegiatan di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal?
N : Ada rutinan mengaji, dan disini ada 9 tradisi, sholat berjamaah di awal waktu, sholat Sunnah tak berlelah, tadarus tadabur, tafakur tadzakur, talim mutaalim, tasyamul taawun, tawadhu tadoru, tassabat tawakal, tahrir tahajud, dan itu berusaha dilakukan setiap hari. Ada juga kegiatan pengajian kitab, pengajian al-quran, sholat berjaaah, wirid bersama, rutinan tiap minggu ada kegiatan tematik, ada kegiatan bulanan semaad, ada kegiatan terjadwal program-program dewan santri, hampir setiap divisi mempunyai kegiatan.
P : apa saja jejak prestasi di Pondok Pesantren Mahasiwa Universal?
N : Kemarin juara turnamen futsal di Jakarta, seni hadroh juara se Bandung Raya, terus yang pribadi-pribadi juga ada, seperti juara-juara film, disini penggerak utama sebetulnya santri-santri yang tergabung dalam dewan santri, mereka mempunyai divisi-divisi dan divisi mempunyai unit kegiatan santri, ada film, olahraga, sholawat, hafalan al-Quran, macam-macam. Kokulikuler, oni adalah yang tersekat adalah latihan kepemimpinan manajemen santri, besok ada muhadoroh awards karena setiap minggu ada muhadoroh menampilkan beberapa keterampilan kreasi seni santri lalu  setiap semester di nilai yang terbaik, IP tertinggi kita beri apresiasi.
P : ada berapa jumlah kobong atau kamar yang terdapat di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal?
N : Terdapat 3 bangunan utama yang ada kobong santri puteri 3 lantai, putera 2 lantai, ada 12 kamar, kobong besar terdapat 5 hall, disini kebanyakan barak karena tidak dikamar-kamar. Setiap kamar diisi 2-3 orang, kobong hall diisi sampai 20 orang dibatasi lemari lemari.
P : apakah ada peningkatan atau penurunan kuota pada setiap tahunnya di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal?
N : Kita malah membatasi kuoatanya, jadi biasanya sebelum Ramadhan itu sudah penuh. Kuota yang diterima itu dari yang lulus dan keluar dan kapasitas dari yang lulus itu yang diterima. Kita menyesuaikan dengan kuota tersisa. Karena kalau tidak di kuota kita akan repot karena kapasitas nya terbatas.
P : Apakah kami boleh mengetahui rincian biaya di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal ini?
N : cashflow untuk pembiayaan kurang lebih kira-kira 80juta. Fullnya perbulan itu 350rb. Tidak ada uang bangunan, di awal kita adanya itu uang sewa alat sampai selesai, karena mereka diberi lemari, Kasur bantal dan sewa kobong sebesar 2juta.
Narasumber : Pak Tatang Astarudin



Pondok Pesantren Mahasiswa Universal (PPMU) atau lebih dikenal dengan sebutan Ma’had Universal, adalah salah satu pondok pesantren  modern yang terletak di kota Bandung. Tepatnya di jalan desa Cipadung, kecamatan Cibiru, kota Bandung yang letaknya langsung bersebrangan dengan MAN 2 Bandung. Selain itu  Pondok ini menempati lokasi yang cukup strategis bagi kaum pelajar ataupun mahasiswa, karena letak pondok ini dekat sekali dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.


Sejarah Singkat Berdirinya Ma’had Universal

Sebelum didirikan dan diresmikan sebagai pondok pesantren, nama PPMU atau lebih dikenal dengan sebutan Ma’had Universal ini adalah Area Net Work Institut yang dibentuk pada tahun 2006 oleh KH,.Dr,. Tatang Astarudin, .,S.Ag.,SH.,M.Si semasa menjadi mahasiswa di UIN Bandung. Area Net Work Institut ini adalah sebuah lembaga dimana seluruh para aktifis mahasiswa UIN Bandung yang mengikuti berbagai macam ormas islam seperti HMI, PMII, IMM, KAMI, dan hima Persis  untuk kegiatan berdiskusi dan  berbagai macam pelatihan baik politik maupun pelatihan kepemimpinan.  Awal mula didirikan menjadi sebuah pesantren adalah amanat dan prakarsa dari ayahanda beliau R.H. Soheh SukartaWirya, yang mana beliau adalah Salah seorang veteran pada zaman revormasi sekaligus pendiri yayasan pendidikan Suwargi Buwana Djati, Cirebon. Kemudian dari amanat itulah KH. Dr. Tatang Astarudin, S.Ag., SH., M.Si membangun Pondok Pesantren  Mahasiswa Universal (PPMU) yang dibangun pada tahun 2009 dan diresmikan setahun setelahnya. Nama Universal untuk pesantren ini diambil dari asal muasalnya tempat ini digunakan yaitu tempat seluruh kegiatan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam berbagai macam ormas islam yang bersifat universal dan yang memiliki spirit  inklusif, empatik, dan toleran . hingga saat ini Ma’had Universal menjadi pesantren modern yang di naungi oleh yayasan pendidikan Suwargi Buwana Djati,Cirebon. Namun meski termasuk kedalam kategori pesantren modern, Ma’had Universal ini tidak meninggalkan tradisi pesantren salafi seperti masih diberlakukannya sistim mengkaji kitab klasik dengan cara sorogan dan balagan. Hal tersebut dikarnakan latar belakang pendidikan agama pendiri sekaligus pengasuh PPMU ini adalah berasal dari pesantren salafi.

Materi pendidikan, PPMU memiliki karakter yang sangat menunjang bagi para santrinya yang selain menimba ilmu agama di pesantren tapi juga menempuh pendidikan umum di universitas, yang mana sebagian besar para pengajar PPMU adalah  seorang dosen dari UIN Bandung.

Selain itu, setiap sehabis waktu sahalat Magrib, Isya, dan Subuh santri diharuskan mengikuti kegiatan belajar agama di majlis . Pelajaran yang dikaji mulai dari kitab kuning klasik diantaranya mustholah hadits, Jurumiyah, Riyadus Sholihin, syirahul Nabawiyah, Bulughul Maram, Ta’limul Muta’alim,Tafsir Jalalain, dan Fathul Qorib. Selain pengkajian beberapa kitab klasik tersebut, santri pun di ajarkan bahasa asing diantaranya Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, Bahasa Arab,dan Bahasa Turki.

Selain belajar agama dan bahasa di Pesantren, PPMU selalu mendidik moralitas santrinya melalui di adakannya beberapa agenda kegiatan seperti diadakannya kegiatan bakti sosial, kunjungan silaturahmi antar pesantren di jawa barat, buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar pesantren, mengadakan bimbingan testing (bimtes) untuk para calon mahasiswa yang ingin masuk ke Universitas.

Selain asrama, PPMU memiliki sejumlah tempat atau fasilitas untuk menunjang kegiatan santri di pesantren yaitu satu kantor dan kamar untuk tamu, mitra usaha usaha mandiri yang berupa percetakan dan fotocopy, majlis ta’lim, kantin, televisi, dan jaringan wifi gratis.

PPMU selalu mengadakan Unit Kegiatan Santri (UKS) di setiap akhir pekan, seperti; latihan membuat kaligrafi, grup musik hadrah, grup nasyid dan berbagai macam karya seni lainnya yang berdasarkan atas dasar kemampuan atau keterampilan santri itu sendiri.







Sembilan Tradisi Kuat PP Mahasiswa Universal:
1.     TAKBIROTUL-ULA
Sholat fardlu berjamaah di awal waktu, ibadah sunnah tak berlelah
2.     TADARRUS, TADABBUR
Membaca, mengkaji, mengambil hikmah dari al-Qur’an dan as-Sunnah
3.     TAFAKKUR, TAZAKKUR
Bepikir kritis, mengamati dan meneliti;
Mengambil pelajaran dari berbagai fenomena dan kejadian
4.     TA’LIM WA TA’ALUM
Belajar sepanjang hayat, tetap mengajar meskipun satu’ayat’
5.     TASAMUH,TA’AWUN
Empati, toleran,menjaga kebersamaan; Tolong-menolong, bersedekah, berkhidmah kepada sesama dan lingkungan
6.     TAWADDHU, TADHORRU
Rendah hati, sopan,ramah, bersahaja; tunduk malu kepada Allah SWT.berharap ridlo, ampunan dan pertolongan padanya
7.     TAZKIYYAT AN-NAFS,TAQWIYYAT AL-JISM
Menjaga kesucian diri dan jiwa, meninggalkan maksiyat, meghindari khurafat, menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat, berolahraga agar tetap sehat dan kuat untuk menjalankan ibadah
8.     TASABBAT, TAWAKKAL
Militan, teguh terhadap niat dan pendirian, tidak putus asa dalam ikhtiar; berserah diri pada Allah SWT menyempurnakan ikhtiar
9.     TAHLIL, TAHAJJUD
Merayu Allah SWT  dengan ‘Tahlil’; menjemput kemuliaan dengan Qiyamullail.

Agar tradisi budaya pendidikan dan pelatihan pesantren berbasis pengembangan kreativitas, intelektualitas, spiritualitas, dan bakat minat santri. Pendidikan ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas khazanah keilmuan santri yang berilmu amaliyah dan beramal ilmiah . Sampai saat ini, Pondok Pesantren Mahasiswa Universal membudidayakan kemampuan tersebut untuk kepentingan pribadi dan banyak pihak.

Tentunya, pendidikan ini tidak serta merta menjadi tujuan utama dalam proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal. Meskipun pendidikan ini termasuk bagian dari usaha Pondok Pesantren Mahasiswa Universal dalam mengembangkan visi , misi, dan tradisi namun sisrim yang gunakan adalah sistim andragogi (pola pendidikan orang dewsa) tetap menjadi prioritas utama bagi santri Pondok Pesantren Mahasiswa Universal.

Sampai saat ini, Pondok Pesantren Mahasiswa Universal terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan khazanah keilmuan, baik keilmuan agama maupun keilmuan umum.

Visi dan Misi
Visi Pondok Pesantren Mahasiswa Universal adalah: “Menjadi center of exellence dalam Pengkajian dan Pengamalan Nilai-nilai Keislamaninklusif-transformatif-emansipatoris yang berorientasi mewujudkan Kemashlahatan Universal.

Misi Pondok Pesantren Mahasiswa Universal adalah:
(1)          Pengembangan wawasan dan tradisi keilmuan yang berorientasi padatafaqquh fi al-din melalui kajian ilmu-ilmu keIslaman (tsaqofah Islamiyyah)secara kritis, holistik, dan mendalam;
(2)          Pengembangan wawasan ‘Ulama al-Amilin  melalui penyelenggaraan program pengabdian kepada masyarakat untuk mengamalkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mewujudkan kemashlahatan universal;
(3)          Pengembangan wawasan Imam al-Muttaqin melalui penyiapan kader pemimpin masyarakat yang memiliki kesadaran kritis, kemampuan analisis, daninovatif-kreatif dalam mendorong dan mengelola transformasi sosial;
(4)          Pengembangan wawasan Muslim Muttaqien melalui pembentukan kualitas pribadi muslim (Syakhsyiyyah Islamiyyah) berakhlak mulia, empatik, dan toleran, yang mampu hidup bersama dalam masayarakat plural yang berkeadaban (civil society);
(5)          Pengembangan nilai-nilai dan tradisi kebudayaan Islam untuk memperkaya khazanah dan menjaga marwah kebudayaan nasional.
(6)          Peningkatan profesionalisme pengelolaan Pondok Pesantren melalui kedisiplinan implementasi komitmen dan strategi pencapaian mutu  dan tradisi Pondok Pesantren.


Kurikulum dan Desain KBM
E.1. Karakter Kurikulum
Kurikulum Pondok Pesantren Mahasiswa Universal bertolak dari beberapa prinsip:
(1)         Prinsip kesinambungan ajaran, pemikiran, dan tradisi keIslaman dari masa ke masa
(2)         Prinsip kritis, holistik, mendalam, dan bertanggungjawab dalam kajian keIslaman, baik secara material maupun metodologikal (ushul)
(3)         Prinsip dinamis dalam merespons dan mengantisipasi perkembangan zaman
(4)         Prinsip gradual dalam penyajian dan pengajarannya sesuai dengan jenjang dan tingkat pendidikan

E.2. Komponen Kurikulum
Komponen Kurikulum Pondok Pesantren Mahasiswa Universal mencerminkan integrasi keilmuan Pesantren yang terdiri dari:
(1)          Komponen studi teks (tahlil al-nash) yang secara referensial merujuk kepada al-Quran dan as-Sunnah, dan kitab-kitab klasik dan kontemporer.
(2)          Komponen pengembangan wawasan substansial yang mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu-ilmu keIslaman (Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqh, dan lain-lain) sebagai mainstream program studi di Pondok Pesantren;
(3)          Komponen ilmu-ilmu alat yang meliputi Ushul Fiqh, Qaidah Fiqhiyyah, Keterampilan Bahasa, Mantiq dan Balaghah;
(4)          Komponen pengembangan karakter/Pribadi Muslim (Syakhsyiyyah Islamiyyah) antara lain meliputi materi tentang Sirah Nabawiyyah, Akhlak, Etika, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Civil Society;
(5)          Komponen pengembangan jiwa kepemimpinan dan kepeloporan yang meliputi materi Kepemimpinan, Pengorganisasian Masyarakat, Psikologi Komunitas, Dinamika Kelompok, Pendidikan Pembebasan, Teologi Pembebasan, Analisis Sosial, Analisis Kekuasaan, Gerakan Sosial, Strategi Advokasi, Social Learning, Riset Kritis, dan lain-lain.
(6)          Komponen pengembangan kemandirian dan keterampilan hidup (life skills), antara lain meliputi materi tentang Kewirausahaan, Perencanaan Bisnis, Ekonomi Kreatif, Pengembangan Soft skills, Information Technology (IT), dan lain-lain.
(7)          Komponen pengembangan wawasan dan apresiasi seni budaya antara lain meliputi materi tentang Strategi Kebudayaan, Sejarah Kebudayaan/ Peradaban, Antropologi Budaya, dan lain-lain.

E.3. Struktur Kurikulum
·         Struktur Kurikulum Pondok Pesantren Mahasiswa Universal terdiri dari susunan ‘Materi Pengajian’ yang secara referensial berbasis dan merujuk kepada al-Quran dan as-Sunnah, dan kitab-kitab klasik (turats) dan kontemporer (‘ashry).
·      
Pendidikan dan pengajaran Pondok Pesantren Mahasiswa Universal didesain dengan menggabungkan aspek teori kritis, metodologi partisipatif, dan pengalaman praktis; beramal ‘ilmiah’ berilmu ‘amaliah’. Model pendidikan yang digunakan adalah pendidikan orang dewasa (andragogy), melalui kegiatan ta’lim, tarbiyyah, ta’dib, dan irsyad, dengan menggunakan model pendekatan ‘peran’, model praxis (aksi-refleksi) yang penerapannya dilakukan in-class [bandungan, sorogan, tausiah, diskusi, bahtsul masa’il] dan  out-class [riset aksi, outbond, field-study].

F.1. Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal tidak hanya mengandalkan kegiatan belajar-mengajar. Dalam rangka pengayaan dan pendalaman materi, serta penajaman daya nalar, daya analisis, dan daya kritis santri terutama yang terkait dengan permasalahan aktual. Diselenggarakan juga kegiatan diskusi, halaqah, muhadlarah, baik dipandu oleh musyrif/dewan asatidz maupun dikoordinasikan secara mandiri oleh Dewan Santri.

F.2. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal terdiri dari kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal yang ditentukan waktunya (terjadwal). Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan minimal pada masing-masing materi pengajian. Sementara kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara berkala, ada juga yang terjadwal secara rutin. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk memperluas pengetahuan santri, menyalurkan bakat dan minat, menunjang pencapaian tujuan institusional pondok pesantren, serta melengkapi upaya pembinaan santri secara paripurna. Kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal antara lain olah raga, kesenian, wirausaha, kepemimpinan, kepanduan, dan lain-lain.

F.3. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran
Proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal ditempuh dengan menggunakan tiga model pendekatan:
(1)          Pendekatan tekstual, yaitu memahami nushus secara lughowiyyah, harfiyyah dan tarkibiyyah. Hal ini ditempuh dengan cara al-tadris (bimbingan kyai) dan mudarosah (diskusi).
(2)          Pendekatan kontekstual, yaitu memahami nushus secara cermat dan teliti, serta difokuskan pada kajian maqashid al-syari’ah dengan telaah kritis (al-naqd) yang kemudian tuangkan dalam karya tulis/ karya ilmiah.
(3)          Pendekatan naqdiyah (kritis), yaitu mengkaji beberapa literatur secara kritis, melakukan komparasi kitab-kitab (muqabalah al-kutub), kemudian tuangkan dalam karya tulis/ karya ilmiah.

Terkait dengan hal itu, di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal menggunakan tiga model metode pembelajaran: yaitu sorogan, klasikal, dan kuliah umum/ceramah.
(1)          Metode sorogan, adalah model pembelajaran yang hampir sama dengan mentoring system, santri diajak memahami kandungan kitab secara perlahan-lahan secara detail dengan mengikuti pikiran dan konsep-konsep yang termuat dalam kitab, kata demi kata, dibimbing oleh kyai/ustadz atau santri senior.
(2)          Metode klasikal, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Metode ini juga digunakan sebagai sarana diskusi atau musyawarah antara santri. Ustadz berperan sebagai pemandu atau fasilitator dalam proses diskusi atau musyawarah.
(3)          Metode kuliah umum, sistem pembelajaran model ini berupa pengajian umum yang dipandu oleh ustadz/pengasuh pondok pesantren atau narasumber dari luar pondok pesantren.






Sistem Penilaian dan Kompetensi

Sistem Penilaian
Untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar penentuan tingkat keberhasilan santri dan penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar dilakukan penilaian. Pondok Pesantren Mahasiswa Universal melakukan penilaian. Perangkat penilaian yang digunakan antara lain: pertanyaan lisan di kelas, ujian harian, ujian semester, tugas individu, tugas kelompok, dan ujian praktek. Adapun bentuk penilaian yang lazim digunakan antara lain: penilaian kinerja(performance), tindakan (action), penugasan (project), pengumpulan kertas kerja santri (port-polio), dan kolokium/musyawarah atau diskusi/presentasi mengenai suatu masalah/materi pengajian.

Standar kompetensi Alumni
Standar kompetensi Alumni Pondok Pesantren Mahasiswa Universal adalah:Standar Kompetensi Umum:

 “Memiliki Keteguhan Iman, Keluhuran Akhlak, Keluasan Ilmu,
dan Keunggulan Amal; sehingga mampu mandiri
dan bermanfaat bagi masyarakat”.

Standar Kompetensi Khusus:
(1)     Memiliki ghirah keIslaman yang inklusif, empatik dan  toleran;
(2)     Memahami ilmu-ilmu dasar keIslaman dan ketentuan-ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah sehari-hari;
(3)     Menguasai prinsip-prinsip umum manajemen/kepemimpinan dan memiliki kemampuan merancang desain pengorganisasian masyarakat dan rencana tindak komunitas (community action plan);
(4)     Menguasai dasar-dasar kewirausahaan dan memiliki kemampuan menyusun rencana bisnis (bussiness plan) sederhana sesuai dengan potensi dan keterampilan teknis yang dimiliki;
(5)     Menguasai prinsip-prinsip advokasi dan riset sosial kritis yang ditunjukkan dengan kemampuan menyusun desain advokasi dan riset partisipatif.

[]

Sumber: http://pp-universal.suwargibuwanadjati.org/

Minggu, 08 Maret 2020

ME AND MY SELF

Nama saya Irma Nurmala, Biasa sering dipanggil Irma saja sesuai dengan nama aslinya, saya berjenis kelamin perempuan takdir dilahirkan menjadi anak yang kelima dari lima bersaudara (bontot) di Garut pada tanggal 14 Februari 2000. Dari pasangan suami istri yang syah dari bapak solihin dan ibu isah. Bapak saya sekarang Sudah tidak bekerja lagi karena keadaan situasi dan kondisi dari fisiknya dan ibu saya hanya seorang wiraswasta.
Saya Terlahir dari kalangan keluarga yang sederhana (menengah kebawah), Sejak kecil saya sendiri sudah di didik menjadi seseorang yang harus qona'ah (sikap rela menerima atau merasa cukup dengan apa yang didapat serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kekurangan yang berlebih-lebihan) di didik tidak boleh melihat keadaan orang lain yang berada di atas saya, tetapi harus melihat keadaan orang lain yang berada dibawah saya, bawah maksud dari kata kata tersebut ialah Seorang Manusia di dalam kehidupannya tidak diperbolehkan menjadi seseorang yang tinggi dalam Gengsi tidak sesuai dengan keadaannya, harus rendah hati ketika sedang melihat orang lain yang mempunyai segalanya, mempunyai segalanya ketika apa-apa yang diinginkan selalu diberikan oleh kedua orang tuannya, tetapi berbeda dengan kedua orangtua saya karena selalu mengajarkan jadilah orang yang selalu Rendah hati bukan rendah diri lihatlah orang-orang yang keadaannya berada di bawah kuta bukan melihat orang-orang yang keadaannya diatas kita, ketahuilah  orang-orang yang keadaannya di bawah kita itu mereka menginginkan hidupnya seperti kita (yang masih bersusah payah untuk mencari makan). Orang tua saya selalu mengingatkan (diajar Merih tileletik Sangkan jadi Peurah Saatna).
Sejak kecil saya sering ditinggalkan ibu untuk berjualan kepasar dan ditinggal pergi ke sawah untuk mengurusi persawahan serta perkebunannya. Ketika saya berumur sekitar Empat tahun sampai Lima tahunan sering menangis (cengeng) karena takut sekali akan kehilangan ibu, sering ditinggalkan sendiri dirumah karena selalu berfikiran yang aneh-aneh tentang ibu. Ketika saya menangis sering kena marah oleh ibu, sebenarnya tangan saya sering di cubit sampai membekas merah (memar) sampai merasa kesakitan. mungkin itu juga karena saya sering membuat kekesalan dan kesalahan yang membuat ibu marah mungkin itu juga didikan ibu sejak saya kecil, yang sekarang membuat saya sendiri menyadari bahwa anak-anak itu tidak boleh terus dimanja terus menerus ditakutkan resikonya suatu saat nanti dimasa yang akan datang.
Ketika saya berumur 6 tahun saya mulai bersekolah di SDN MALANGBONG V, Garut,  lokasinya di Kp. Muncang Agun, sekolahannya tidak begitu jauh dari rumah saya karena hanya terhalang oleh dua rumah, sejak SD (Sekolah Dasar) saya hanya diberi uang jajan sekitar Rp.1.000.00 (Seribu Rupiah) setiap harinya padahal indonesia sudah merdeka sekitar tahun 2006 tetapi dari semua itu tidak membuat hidup saya kekurangan sama sekali, dulu pernah berfikir tentang diri sendiri, saya sering mengunjungi teman-teman yang hari kelahirannya dirayakan (ulang tahun) oleh orang tua mereka dengan sangat meriah, diberi hadiah banyak, dikasih sepatu, tas, baju, permainan-permainan, boneka yang banyak dirumahnya. hadiah itu semua sangat bagus bukan sekedar hadiah. Saya dulu hanya membayangkan saja dengan apa yang dirasakan bahwa saya juga ingin seperti teman-teman yang lainnya tetapi dari semuanya tidak membuat saya iri kepada teman-teman yang memiliki segalanya, sekarang saya sadar bahwa kedua orang tua saya memang belum mampu untuk membelikan seperti orang lain. Ketika SD (Sekolah Dasar) saya adalah orang yang sangat gemuk (montok big ladies) tidak menarik untuk dipandang, saya sering menangis karena merasakan sakit hati sering diejek gendut dan dipanggil Gajah oleh teman-teman sebaya saya. Tetapi dari ejekan-ejekan itu semua tidak mematahkan hati saya untuk menjadi orang yang beriman dari rukun iman yang ke-6 bahwa bagus jelek itu dari Allah Ta'ala. Disampaing itupun saya sering membayangkan andaikan saya kurus. Tapi dari bayangan itupun timbil jawaban hal konyol (mustahil) juga jika saya bisa kurus karena sekitar berumur 9 tahunan, berat badan saya sudah mencapai 50 Kg. Saya lulus SD (Sekolah Dasar) pada tahun 2012.
Setelah lulus SD (Sekolah Dasar) saya melanjutkan pendidikan formal ke MTs ANNUR II MALANGBONG, GARUT, lokasi sekolahannya di Cidungus jauhnya dari rumah kurang lebih sekitar 1 km. Saya selalu berjalan kaki ketika bersekolah di Mts, saya hanya dibekali uang saku Rp.2.000.00 (Dua Ribu Rupiah) hanya naik Rp.1.000.00 (Seribu Rupiah) dari bersekolah selama SD (Sekolah Dasar). Sejak kelas VII saya sendiri sering ditemani oleh dua orang teman yang bernama Rina, dan Novi, mereka berdualah yang sering menemani ketika dalam situasi dan kondisi apapun, semenjak bersekolah di Mts dulu Rina dan novi terlibat dalam beberapa kegiatan Organisasi seperti Pramuka dan Osis, dan saya sendiripun di ajak oleh mereka untuk mengikuti organisasi tersebut, awalnya saya tidak mau tetapi dalam bergantinya waktu sayapun tertarik dan bergabung dengan mereka terlibat organisasi pramuka dan osis, dengan berjalannya waktu Pramuka mengadakan plantikan golongan yaitu Ramu rakit terap, saya hanya menyelesaikan ramu saja, selang satu tahun kemudian kelas VIII Mts disekolah ada pelantikan lagi untuk melanjutkan ke Terap ternyata saya vakum (tidak mengikuti kegiatan satu tahun), setelah itu pada tahun 2014 di kec malangbong telah diadakan pembukaan seleksi PASBARA, sebenarnya saya sendiri tidak tahu apa itu PASBARA karena hanya di kasih tahu (pembina) seleksi saja jika lolos bagus, tepat pada hari Minggu paginya saya beserta 8 orang rekan-rekan dan teman-teman berangkat untuk mengikuti seleksi, yang diadakan di SDN (Sekolah Dasar Negeri) MALANGBONG 1, dengan berjalannya waktu mengikuti tahapan-tahapan seleksi sampai sore hari, tidak terduga Alhamdulillah sayapun lolos di tahap seleksi di bagian Pemimpin pasukan, dan teman saya yang bernama Novi dibagian pengucapan Dasadharma, pada waktu itu saya merasakan sangat senang luarbiasa, akan tetapi dibalik kesenangan itu dibarengi rasa kekecewaan karena 7 teman saya tidak lolos untuk mengikuti PASBARA, dari sinilah sebenarnya awal karir saya kiprah di Pramuka, aktif di kecamatan, dan sekolah-sekolah. Disamping itu saya juga pernah menjuarai Lomba Kaligrafi juara pertama di sekolah.  Saya lulus MTs tahun 2015 dan  melanjutkan pendidikan formal di SMAN 9 GARUT, jarak lokasinya kurang lebih 1 Km dari rumah. Bertempat di Asleg, ketika bersekolah seperti biasanya saya sering berjalan kaki, dan hanya di bekali uang saku Rp.3000.00 (Tiga Ribu Rupiah) setiap harinya, naik Rp.1000.00 (Seribu Rupiah) dari sebelumnya. Sebenarnya saya bersekolah di SMAN ini hanya lewat keyakinan diri sendiri saja, karena tidak sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga tetapi akhirnya impian saya tercapai untuk bisa bersekolah di SMAN, duduk di kelas X-2 sayapun bertemu dengan orang-orang baru, alhamdulillah saya ditakdirkan berteman dekat dengan orang-orang baik pada waktu itu, sebenarnya sipertengahan semasa SMAN pernah putus asa memutuskan akan keluar dari sekolah SMAN ini karena hal Finansial yang tidak mencukupi untuk kebutuhan saya, dari situ orang tua saya datang ke wali kelas untuk berbincang perihal anaknya bahwa irma akan memutuskan pindah sekolah, setelah itu bercerita ke teman-teman sekelas tentang saya mau keluar sekolah, dan tidak disangka-sangka mereka nangis mendengar berita seperti itu, sayapun sangat merasa sedih yang sangat amat dalam melihat teman-teman menangis histeris, beberapa hari kemudian saya dipanggil oleh wali kelas, dan sayapun tidak diperbolehkan pindah dari sekolah SMAN ini akhirnya saya merasakan senang tidak terduga. sebenarnya dari kejadian itu saya mau diangkat menjadi anak angkat oleh wali kelas saya tetapi ibu saya tidak menyetujuinya. Ketika SMAN saya aktif juga mengikuti kegiatan di organisasi, saya mengikuti 4 organisasi, yaitu Pramuka, Saka Wirakartika, Osis, Paduam Suara. Di Pramuka Saya menjabat menjadi Dewan Kehormatan, disaka Menjadi ketua Putri, di kodim menjadi provost Puteri, di Osis Wakil ketua Osis, di paduan suara saya sebagai Anggota.
Kegiatan yang pernah saya ikuti ;
Pertama, Pada tahun 2015. Mengikuti Pengukuhan dan Pemantapan Kesakaan yang dilaksanakan dilapangan Buleud, Sukaresmi Garut.
Kedua, Pada tahun 2015. Mengikuti Institusional Testing Program.
 Ketiga, Pada tahun 2015. Mengikuti Persami Saka Wirakartika tingkat Kodam III, yang dilaksanakan di Secaba Rindam III, Bandung.
Keempat, Pada tahun 2016. Mengikuti Persami Akbar, sebagai Instruktur Termuda terbaik, yang dilaksanakan di Sukaresmi, Garut.
Kelima, Pada tahun 2016. Mengikuti LLA, tingkat Jawa barat, Banten dan DKI Jakarta.
Keenam, Pada tahun 2016, mengikuti Diklat Paduan Suara.
Ketujuh, Pada tahun 2016. Mengikuti Kemah Bakti Pramuka Peduli tingkat Nasional sebagai Pemimpin Acara Api Unggun. Yang dilaksanakan di Cisurupan, Garut.
Kedelapan, Pada tahun 2016.  Mengikuti Peserta Pendidikan dan Pelatihan Petugas Upacara Peringatan hari Pramuka ke-55 Tingkat Kabupaten Garut. Sebagai Pemimpin upacara.
Kesembilan Pada tahun 2017. Mengikuti Kemah Riset Pramuka Penegak Nasional IV, dan mendapatkan Juara 1 Esai Putri, yamg dilaksanakan di ISTITUT PERTANIAN BOGOR.
Kesepuluh, Pada tahun 2017, mengikuti Finalis Esai nasional , di Bogor.
Berikut beberapa kegiatan yang menjadi Motivasi saya untuk terus berkarir di pramuka, “Hidup yang baik adalah hidup yang diinspirasikan oleh cinta dan dipandu oleh ilmu pengetahun”. Saya Lulus SMA pada tahun 2018. Melanjutkan pendidikan Di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, yang lokasinya di Cibiru, Bandung. Seperti biasa Sebenarnya saya berkuliah karena tekad saya sendiri yang menginginkan untuk berkuliah, setelah beres UN saya sering keruangan BK untuk mencari Informasi tentang perkuliahan, pada waktu itu saya mengikuti Bidikmisi, dan saya mendaftar ke UPI, UNSIL, UNIVERSITAS TRISAKTI, UIN JAKARTA, UIN BANDUNG, AKBID YPSDMI GARUT. Saya tidak pedulu dengan apapun yang dikatakan keluarga karena saya yang bertekad ingin sekali berkuliah, setelah itu saya Lolos di AKBID dan UIN BANDUNG dan sayapun merasakan kesenangan yang alami karena bisa keterima berkuliah. setelah mengetahui hal itu saya langsung mengabarkan kepada orang tua dan kakak-kakak saya yang berada dirumah, ternyata apa yang terjadi saya tidak diperbolehkan untuk mengikiti perkuliahan. Alasan orang tua tidak sanggup untuk membiayai kuliah saya. Saya sampai nangis histeris dan memohon kepadanya untuk bisa mengizinkan saya untuk berkuliah, dan akhirnya saya diizinkan untuk berkuliah disitu saya merasa senang karena impian saya berkuliah sudah direstui untuk bisa berkuliah. saya mengambil Jurusan Sejarah Peradaban Islam di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.
Dahulu bapak saya bekerja sebagai pedagang bakso di jakarta kurang lebih bapak saya bekerja menjadi tukang bakso sekitar 50 tahunan, bapak saya bekerja menjadi pedagang di umur masih sangat muda sebelum menikah dengan ibu saya. Setelah itu sekitar tahun 2018 bapak saya bekerja sebagai tukang Galon di daerah Cikarang Bugel salam tempatnya lumayan dekat dengan kakak saya yang perempuan yang bernama Tuti Nurhayati, dikarenakan pada tahun 2017 bapak saya berhenti berdagang bakso di Jakarta, karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk bekerja disana setelah Gubernur Jakarta digantikan dengan Ahok lapak-lapak untuk berdagang sudah ditutup, dan tidak diperbolehkan untuk berjualan disana meskipun dipindahkan lapaknya tapi sangat tidak memungkinkan karena lapak tempatnya bakal disewakan jika mau berdagang lagi jadi bapak saya tidak memungkinkan berbayar setiap tahun untuk membayar sewa tempat karena pendapatan bapak saya hanya cukup untuk kebutuhan keluarga saja, dan bapak saya juga bekerja sendiri tidak mempunyai karyawan khusus untuk membantunya. Pendapatan ketika bekerja di Cikarang hanya diberi Gajih sekitar Rp. 1.000.000.00 (Satu Juta Rupiah), disisi lain pendapatan segitu tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan Keluarga.  Pada tahun 2019 ketika saya sudah masuk kuliah bapak saya bekerja di Gumuruh Bandung, sebagai tukang bersih bersih di Villa hanya di beri upah Rp.3.000.000.00 (Tiga Juta Rupiah)/ bulan, tidak begitu lama pada tanggal 20 Desember 2018, bapak saya pulang kerumah dan berhenti dari pekerjaan barunya dikarenakan bapak saya sakit, sampai-sampai saya tidak mengikuti kegiatan pendidikan LPAR di Pramuka UIN Bandung, pada waktu kejadian itu saya begitu sangat sedih Impian saya mulai pudar karena bapak saya sakit secara batiniyah, sayapun pulang untuk menemani ibu saya dan mengurus bapak dirumah. Tidak banyak berkata saya sering menangis setiap waktu teringat bapak saya yang sedang sakit, bapak saya sakit hampir 9 bulan, dan Alhamdulillah tepat oktober bapak saya sembuh kembali dan saya melanjutkan karir saya di Pramuka Uin bandung saya mengikuti Lpar menyusul ditahun sekarang 2020.
Dan saya mempunyai tanggung jawab yang sangat besar sekali di UNIT MADHUSWARA karena saya di amanahi Sebagi Bendahara UMUM unit ini. Dan saya harus mengikuti kegiatan apapun yang ada di unit ini, pada Desember akhir tepat bapak saya mengalami sakit sampai sekarang sakitnya kambuh kembali, saya sebenarnya merasakan sedih gak tau apa yang harus saya lakukan sewaktu bapak saya di rawat di RS Lembang Bandung. Keluarga  tidak ada yang mengabari tentang bapak saya yang dirawat di rumah sakit saya hanya bisa pasrah dan bersabar tentang Musibah yang terjadi pada saat ini Semoga Allah  SWT Selalu melindungi saya, keluarga, dan  bapak saya khususnya yang sekarang sedang mengalami sakit, Semoga diberikan kesembuhan padanya. Aamiin... Al- Fatihah....
“Jalanilah kehidupan dengan baik, karena kehidupan yang selalu Indah tidak akan merasakan artinya Sabar dan Ikhlas”
Sekian cerita singkat tentang saya dan Hidup saya.
Terima Kasih.


Rabu, 24 April 2019

Biodata Silsilah 25 Para Nabi dan Rasul

BIODATA LENGKAP SILSILAH 25 NABI DAN RASUL
1.Nabi ADAM AS.
  • Nama: Adam ‘Alaihis Salam.
  • Usia: 930 tahun.
  • Periode sejarah: 5.872-4.942 SM.
  • Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
  • Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
  • Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.
Muhammad Najib dalam papernya tentang “Kisah Nabi Adam Alayhi Al Salam Dalam Al Quran (Pendekatan Tafsir Tematik)”, menyebutkan bahwa kisah tentang Nabi Adam setidaknya terdapat di 7 surat dalam Al Quran, yaitu surat Al Baqarah (30-38), Al A’raf (11-25), Al Hijr (28-44), Al Isra (61-65), Al Kahfi (50), Thoha (115-124) dan surat Shad (71-85). Beberapa ayat Al Quran tentang Nabi Adam As. antara lain:
1). QS. Al-Baqarah [2]:31
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَـٰؤُلَاءِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”
2). QS. Al-‘Imran [3]:33
إِنَّ اللَّـهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing
2. Nabi IDRIS AS.
  • Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
  • Usia: 345 tahun di bumi.
  • Periode sejarah: 4533-4188 SM.
  • Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
  • Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.
Nabi Idris AS. adalah keturunan Adam yang pertama kali menerima nubuwah setelah Adam dan Syits. Allah memuji Nabi Idris dalam firmanNya dalam surat Maryam:
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi”(QS. Maryam: 56-57).
Terdapat perbedaan mengenai riwayat Nabi Idris ‘alaihissalam, apakah dia seorang nabi yang hidup sebelum Nabi Nuh ‘alaihissalam ataukah sesudahnya? Ahli sejarah seperti Ibnu Katsir, Ath-Thabari, Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Asy-Syaukani, As-Suyuthi, dan lainnya menjelaskan bahwa Nabi Idris‘alaihissalam hidup sebelum Nabi Nuh‘alaihissalam. Alasan mereka:
1. Ditinjau dari nasab bahwa Nabi Idris itu nama aslinya adalah Khonukh yang termasuk nenek moyang nabi Nuh‘alaihissalam.
2. Dalam surat Maryam ayat 58 disebutkan bahwa:
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَاءِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُ الرَّحْمَـنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Mereka itulah adalah orang-orang yang Allah telah beri nikmat, yaitu kalangan para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami angkat bersama Nuh dari keturunan Ibrohim dan Israil, dan dari orang-orang yang Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyangka dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam: 58)
Makna (من ذرية آدم) adalah nabi Idris‘alaihissalam. Sebab dalam ayat itu diurutkan tentang silsilah keturunannya. Dan Nabi Idris ‘alaihissalam termasuk keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam yang tidak bersama Nabi Nuh ‘alaihissalamdalam perahu. Berarti Nabi Idris‘alaihissalam urutannya sebelum Nabi Nuh ‘alaihissalam.
3. Nabi NUH AS.
  • Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
  • Usia: 950 tahun.
  • Periode sejarah: 3993-3043 SM.
  • Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
  • Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
  • Tempat wafat: Mekkah.
  • Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.
Di dalam Al Quran, kisah tentang Nabi Nuh AS ini diantaranya disebutkan dalam dalam surat Al Ankabut ayat 14-15:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.” (QS. AL Ankabut, 14-15)

Ilustrasi Kapal Nabi Nuh (Pict. credit to carm.org)
4. Nabi HUD AS.
  • Nama: Hud bin Abdullah.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As.
  • Usia: 130 tahun.
  • Periode sejarah: 2450-2320 SM.
  • Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
  • Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
  • Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.
Kisah tentang Nabi Hud disebutkan dalam Al Quran dalam surat yang juga dinamai dengan surat Hud yaitu pada ayat ke-50:
Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.” … sampai akhir ayat ke-60 “Ingatlah, sesungguhnya kaum ‘Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum ‘Ad (yaitu) kaum Huud itu.”
Kaum ‘Ad adalah penduduk yang tinggal di daerah ahqaf  (bukit-bukit pasir), ada yang mengatakan sekitar daerah antara Yaman dan Oman (gurun rub’ al khali). Allah binasakan kaum ‘Ad dengan mengirimkan angin yang begitu kencang.
Selain di Surat Hud, kisah tentang Nabi Hud juga terdapat pada surat lainnya dalam Al Quran, antara lain pada Surat Al A’raf ayat 25-72, Hud 50-60, Al Mu’minun 31-41, Asy Syu’ara’ 123-140, Fushilat 15-16, Al Ahqaf 21-25, Adz Dzariyat 41-42, An Najm 50-55, Al Qomar 18-22, Al Haqqah 6-8 dan Al Fajr 6-14.
5. Nabi SHALIH AS.
  • Nama: Shalih bin Ubaid.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih As.
  • Usia: 70 tahun.
  • Periode sejarah: 2150-2080 SM.
  • Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
  • Tempat wafat: Mekkah.
  • Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.
6. Nabi IBRAHIM AS.
  • Nama: Ibrahim bin Tarakh bin Nahur bin Sarugh bin Roghu bin Faligh bin ABir bin Shalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh As.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As.
  • Usia: 175 tahun.
  • Periode sejarah: 1997-1822 SM.
  • Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
  • Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.
Nabi Ibrahim AS. merupakan Nabi yang banyak disebut kisahnya dalam Al Quran. Beliau termasuk dalam “Ulul ‘Azmi, yaitu nabi yang mempunyai keistimewaan. Kisahnya yang diceritakan dalam Al Quran pun beragam, mulai dari kisah diskusinya dengan ayah dan kaumnya tentang penyembahan berhala. Hingga kisah beliau yang menjadi salah satu mu’jizat yaitu selamat dari dibakar oleh raj
Kisah Ibrahim juga bisa menjadi salah satu pelajaran dalam berdakwah. Misal ketika beliau berdakwah, orang yang pertama diajak kepada agama Allah adalah ayahnya. Karena ayahnya adalah orang pertama yang berhak mendapatkan nasihat yang tulus dan hidayah. Meski beliau akhirnya gagal mendakwahi ayahnya. Kisah ini disampaikan lengkap dalam surat Maryam ayat 41-48.
7. Nabi LUTH AS.
  • Nama: Luth bin Haran.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As.
  • Usia: 80 tahun.
  • Periode sejarah: 1950-1870 SM.
  • Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
  • Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
  • Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
  • Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.
8. Nabi ISMAIL AS.
  • Nama: Ismail bin Ibrahim.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As.
  • Usia: 137 tahun.
  • Periode sejarah: 1911-1774 SM.
  • Tempat diutus: Mekah.
  • Jumlah keturunannya: 12 anak.
  • Tempat wafat: Mekkah.
  • Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.
9. Nabi ISHAQ AS.
  • Nama: Ishaq bin Ibrahim.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As.
  • Usia: 180 tahun.
  • Periode sejarah: 1897-1717 SM.
  • Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
  • Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
  • Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.
10. Nabi YA’QUB AS.
  • Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As.
  • Usia: 147 tahun.
  • Periode sejarah: 1837-1690 SM.
  • Tempat diutus: Syam (Syria).
  • Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
  • Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

11. Nabi YUSUF AS.
  • Nama: Yusuf bin Ya’qub.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As.
  • Usia: 110 tahun.
  • Periode sejarah: 1745-1635 SM.
  • Tempat diutus: Mesir.
  • Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
  • Tempat wafat: Nablus.
  • Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.
Kisah Nabi Yusuf diceritakan khusus di Al Quran dalam satu surat yaitu Surat Yusuf (surat ke 12). Diawali tentang mimpinya melihat 11 bintang, matahari dan bulan sujud kepadanya, yang oleh ayahnya dilarang diceritakan ke saudaranya. Hingga peristiwa beliau dicemplungkan ke sumur, lalu ditolong dan dijual menjadi budak. Hingga akhirnya menjadi raja di Mesir.

Ilustrasi wanita Mesir terpesona ketampanan Nabi Yusuf AS. (Pict credit to loadtve.biz)
Dan tak kalah menarik tentang pesona Nabi Yusuf yang digambarkan dalam Al Quran. Diawali dari kisah istri walikota Mesir yang jatuh cinta kepadanya, dan menggodanya. Hingga kisah bagaimana pesona ketampanannya memikat wanita-wanita mesir sampai mereka memotong tangannya dengan pisau tanpa terasa saat Yusuf diperlihatkan kepada mereka. Dan itu detail dikisahkan dalam Al Quran. Masya Allah.

12. Nabi AYYUB AS.
  • Nama: Ayyub bin Amush.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub As.
  • Usia: 120 tahun.
  • Periode sejarah: 1540-1420 SM.
  • Tempat diutus: Dataran Hauran.
  • Jumlah keturunannya: 26 anak.
  • Tempat wafat: Dataran Hauran.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.
13. Nabi SYU’AIB AS.
  • Nama: Syu’aib bin Mikail.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib As.
  • Usia: 110 tahun.
  • Periode sejarah: 1600-1490 SM.
  • Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
  • Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
  • Tempat wafat: Yordania.
  • Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.
14. Nabi MUSA AS.
  • Nama: Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Musa As.
  • Usia: 120 tahun.
  • Periode sejarah: 1527-1407 SM.
  • Tempat diutus: Sinai di Mesir.
  • Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.
  • Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 136 kali.
15. Nabi HARUN AS.
  • Nama: Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As.
  • Usia: 123 tahun.
  • Periode sejarah: 1531-1408 SM.
  • Tempat diutus: Sinai di Mesir.
  • Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 20 kali.

16. Nabi DZULKIFLI AS.
  • Nama: Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayyub As. ⇒ Dzulkifli As.
  • Usia: 75 tahun.
  • Periode sejarah: 1500-1425 SM.
  • Tempat diutus: Damaskus dan sekitarnya.
  • Tempat wafat: Damaskus.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.
17. Nabi DAUD AS.
  • Nama: Daud bin Isya.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As.
  • Usia: 100 tahun.
  • Periode sejarah: 1063-963 SM.
  • Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
  • Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.
  • Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.
18. Nabi SULAIMAN AS.
  • Nama: Sulaiman bin Daud.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As.
  • Usia: 66 tahun.
  • Periode sejarah: 989-923 SM.
  • Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
  • Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.
  • Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali.
19. Nabi ILYAS AS.
  • Nama: Ilyas bin Yasin.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As. ⇒ Alzar ⇒ Fanhash ⇒ Yasin ⇒ Ilyas As.
  • Usia: 60 tahun di bumi.
  • Periode sejarah: 910-850 SM.
  • Tempat diutus: Ba’labak (Lebanon).
  • Tempat wafat: Diangkat Allah ke langit.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Fenisia.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.
20. Nabi ILYASA’ AS.
  • Nama: Ilyasa’ bin Akhthub.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa’ As.
  • Usia: 90 tahun.
  • Periode sejarah: 885-795 SM.
  • Tempat diutus: Jaubar, Damaskus.
  • Tempat wafat: Palestina.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

21. Nabi YUNUS AS.
  • Nama: Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Bunyamin ⇒ Abumatta ⇒ Matta ⇒ Yunus As.
  • Usia: 70 tahun.
  • Periode sejarah: 820-750 SM.
  • Tempat diutus: Ninawa, Irak.
  • Tempat wafat: Ninawa, Irak.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Asyiria, di utara Irak.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

Ilustrasi Nabi Yunus (pict credit to wartapilihan.com)
Kisah Nabi Yunus diceritakan dalam berberapa surat di Al Quran. Beberapa diantaranya yaitu dalam surat Ass Shoffaat, Surat Al Qolam dan Surat Yunus sendiri. Di dalam Surat Ash- Shaaffaat Ayat 139-148.
Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian Maka ia ditelan oleh ikan yang besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” (QS.Ash- Shaaffaat:139-148)

Banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Yunus ini. Bahkan Allah meminta Nabi Muhammad SAW agar belajar dari kisahnya. Hal ini difirmankan dalam Surat Al Qalam:
“ Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Rabbnya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu Rabbnya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.” (QS.Qalam:48-50)
22. Nabi ZAKARIYA AS.
  • Nama: Zakariya bin Dan.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As.
  • Usia: 122 tahun.
  • Periode sejarah: 91 SM-31 M.
  • Tempat diutus: Palestina.
  • Jumlah keturunannya: 1 anak.
  • Tempat wafat: Halab (Aleppo).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.
23. Nabi YAHYA AS.
  • Nama: Yahya bin Zakariya.
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As. ⇒ Yahya As.
  • Usia: 32 tahun.
  • Periode sejarah: 1 SM-31 M.
  • Tempat diutus: Palestina.
  • Tempat wafat: Damaskus.
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.
24. Nabi ISA AS.
  • Nama: Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
  • Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Radim ⇒ Yahusafat ⇒ Barid ⇒ Nausa ⇒ Nawas ⇒ Amsaya ⇒ Izazaya ⇒ Au’am ⇒ Ahrif ⇒ Hizkil ⇒ Misyam ⇒ Amur ⇒ Sahim ⇒ Imran ⇒ Maryam ⇒ Isa As.
  • Usia: 33 tahun di bumi.
  • Periode sejarah: 1 SM-32 M.
  • Tempat diutus: Palestina.
  • Tempat wafat: Diangkat oleh Allah ke langit.
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.
25. Nabi MUHAMMAD SAW.
  • Nama: Muhammad bin Abdullah.
  • Garis Keturunan Ayah: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Hasyim ⇒ Abdul Muthalib ⇒ Abdullah ⇒ Muhammad Saw.
  • Garis Keturunan Ibu: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Wahab ⇒ Aminah ⇒ Muhammad Saw.
  • Usia: 62 tahun.
  • Periode sejarah: 570-632 M.
  • Tempat diutus: Mekkah.
  • Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.
  • Tempat wafat: Madinah.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arab.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

Cover film The Message (Pict. credit to amazon.co.uk)
Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir sebagai penutup risalah para nabi dan rosul. Tidak ada lagi nabi setelah beliau sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab: 40).



Jangan lupa Follow:
Instagram:@_irmanurmala14
Email: irmanurmala142@gmail.com
Chanel:Irma Nurmala142
Facebook:Irma Nurmala

PENYESALAN DAN KEINGINAN

Hidup itu emang tidak akan pernah setuju dengan apa yang kita lakukan tapi apa apa seorang pendosa yang ingin kembali kejalan yang benar men...